Apel Gabungan Pamor Keris, Ibu Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Penegakan Pelaksanaan Prokes di Masyarakat.

Gubernur Pesan Agar Satgas Pangan Pastikan Rantai Pasok Minyak Goreng Lancar dan Stok Aman 

SURABAYA (24 JANUARI 2021) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Gelar Pasukan Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat) di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Senin (24/1) 

Apel Gabungan yang melibatkan Pemprov Jatim, Polda Jatim ,  Kodam V Brawijaya serta Koarmada II ini digelar untuk mendorong penegakan protokol kesehatan (Prokes) di tengah masyarakat. 

Usai pelaksanaan Apel, Khofifah mengharapkan keberadaan Pamor Keris ini bisa efektif meningkatkan penegakan  pelaksanaan prokes di tengah masyarakat. Apalagi, saat ini tidak sedikit masyarakat yang mulai melonggarkan  dengan penerapan protokol kesehatan. 

"Kita harap bersama, adanya Pamor Keris ini bisa efektif menegakkan pelaksanaan prokes di masyarakat sambil juga menggencarkan testing dan tracing.  Begitu pula percepatan vaksinasi. Sehingga, masyarakat juga bisa selalu tertib melaksanakan Prokes dimanapun berada," terangnya. 

Khofifah menambahkan, cara ini dilakukan guna mencegah meluasnya Virus Covid-19 Varian Omicron di Jatim menyusul mulai berdatangannya PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari berbagai negara melalui Juanda.

"Dengan masuknya Omicron ini, kita harus kembali mengingatkan masyarakat atas pentingnya Prokes di semua lini yang lebih masif dan seksama," terangnya. 

"Deteksi dan intervensi dini, pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi harus dilaksanakan dengan baik agar patroli ini bisa tepat sasaran," tambahnya, 

Khusus untuk antisipasi kedatangan PMI, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa jajaran Forkopimda Jawa Timur  telah melakukan berbagai upaya mitigasi yang komprehensif. Tecatat 129 orang PMI telah masuk melalui Bandara Juanda pada Sabtu (22/1) lalu dan secara reguler masih akan bertambah sesuai jadwal kedatangan.

"Khusus PMI dan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) , ada perlakuan Entry dan Exit Test. Dan keduanya harus sama-sama clear. Jika ditemukan kasus positif maka harus dilakukan Tracing menyeluruh, minimal 1 kasus 15 orang yang terdeteksi kontak erat," pesannya. 

Selain itu, Gubernur Khofifah juga telah mengaktifkan kembali Isoter-Isoter. Oleh sebab itu, dirinya meminta kerjasama dari seluruh Tenaga Kesehatan (nakes) dan relawan untuk bisa kembali bersiap-siaga dan membangun sinergitas yang baik. 

"Keberadaan Isoter harus segera dilakukan Reaktivasi, Nakes dan Relawan juga harus turut disiapkan," tandasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan apel ini, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim. (*) 

Sumber Berita: Kepala Biro Adm. Pimpinan Pemprov Jatim.