Inovasi Teknologi Zero Waste Product Silase dan Biokompos dari Gulma Enceng Gondok

Keberadaan kelompok tani Karya Makmur dan Lestari Jaya Makmur sangat berarti bagi pengembangan perekonomian masyarakat pedesaan di wilayah Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kelompok Tani ini membantu para petani khususnya anggota untuk meningkatkan produksi ternak dan pertanian serta berusaha menggali potensi usaha yang lain. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani peternak sapi perah yaitu kekurangan pakan ternak ketika musim kemarau. Kebun, dan/atau sawah petani kebanyakan berada diseberang Bendungan Selorejo, dimana tanaman enceng gondok tumbuh sangat pesat sehingga menyulitkan petani untuk pergi ke kebun/sawah disamping masalah lingkungan yang juga diakibatkan dengan pertumbuhan gulma enceng gondok ini.

Teknologi yang diharapkan dapat diadopsi adalah penerapan teknologi ”zero waste product”. Limbah pertanian dan gulma enceng gondok yang sulit diolah diubah menjadi pakan ternak, kemudian kotoran ternak diolah jadi pupuk organik. Ketika musim penghujan ketersediaan hijauan pakan ternak melimpah baik yang berupa rumput gajah, limbah tanaman jagung, jerami padi, dan hijauan limbah tanaman yang lain termasuk gulma enceng gondok dapat diolah dengan teknologi fermentasi pakan ternak (silase). Tanaman Enceng Gondok terdapat dalam jumlah yang berlimpah akan tetapi petani menilai gulma ini tidak dapat digunakan untuk pakan ternak maupun kompos.

Kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat ini telah mencapai target: (1) Petani-Peternak mampu mengadopsi paket teknologi zero waste product ini untuk meningkatkan produktifitas ternak maupun hasil pertanian, walaupun dalam produksi masih perlu bimbingan. (2) Tumbuhnya kesadaran dan kemampuan kelompok tani untuk memanfaatkan limbah pertanian dan gulma enceng gondok sehingga dipandang bukan sebagai limbah dan gulma, melainkan bahan baku untuk produk usaha yang potensial. (3) Penguatan Menejemen Kelembagaan kelompok tani Karya Makmur dan Lestari Jaya Makmur agar dapat menjadi contoh masyarakat tani-ternak di desanya dalam mengatasi masalah lingkungan, mandiri dalam pemenuhan pakan ternak dan mampu menerapkan sistem pertanian organik. Luaran yang telah dicapai dari program ini adalah: mesin pencacah, mesin pemeras enceng gondok, mesin pembuat konsentrat, buku modul tentang teknologi zero waste product, bagan SOP pembuatan kompos dan silase dari enceng gondok.
 
Kegiatan Program IbM telah dilaksanakan di desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang-Jawa Timu selama 7 bulan yaitu mulai April-Oktober 2017, yang meliputi kegiatan penyuluhan, Focus Group Discussion (FGD), pelatihan dan penyediaan mesin pencacah enceng gondok, mesin pemeras enceng gondok, mesin pembuat konsentrat telah dilaksanakan. Tahap akhir dari program ini, yaitu pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan serta publikasi (di media online Times Indonesia) juga telah tuntas dilaksanakan. (*)

*) Penulis: Novi Arfarita
*) photo by: Novi Arfarita