Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Malang sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal

Herbal telah terbukti manfaatnya sebagai tanaman yang berkhasiat obat. Kandungan senyawa Antioksidan dalam tanaman herbal dapat digunakan untuk menangkal radikal bebas yang berefek buruk dan menimbulkan penyakit.

Pondok Pesantren Al Hidayah memiliki santri dhuafa dimana anak-anak tidak mampu dibina dan mendapat pendidikan disana. Selain dibekali ilmu agama dan ilmu pendidikan sekolah pada umumnya, mereka juga dibekali keterampilan untuk bekal jika kelak telah berinteraksi dengan masyarakat.

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, sejak awal telah memfokuskan diri pada penggalian potensi tanaman herbal Indonesia sebagai tanaman berkhasiat obat. Berdasarkan analisis secara lebih rinci tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan yang ada di Pondok Pesantren Al Hidayah dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada santrinya melalui program penerapan Ipteks bagi masyarakat yakni Model Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Malang sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal.

Kegiatan penerapan Ipteks mendapatkan respon yang positif dari santri dhuafa Pondok Pesantren Al Hidayah. Hasil parameter evaluasi kegiatan menunjukkan hasil sesuai dengan target yang diharapkan. Antara lain tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, prosentase peserta yang menguasai materi pelatihan dan tingkat penguasaan materi pelatihan telah memenuhi target. Pasca pelatihan didapatkan jumlah santri peserta pelatihan yang menanam tanaman herbal dan jumlah santri yang terampil meracik tanaman herbal untuk obat juga telah memenuhi target. Dengan demikian kegiatan ini telah memenuhi tujuan dan memberikan respon yang baik terhadap perkembangan santri dhuafa dan pengembangan kegiatan pengabdian FK Universitas Islam Malang. Tindak lanjut dari kegiatan ini diarahkan pada peningkatan kemandirian santri dengan budidaya tanaman herbal untuk mengatasi penyakit secara mandiri. Selain itu juga menjaga kesinambungan kegiatan untuk periode berikutnya.