Pembahasan Bab IV Buku Kebijakan Pendidikan Islam di Jawa Timur Bagian XIV.

Pertama, Perencanaan Kualitas (Quality planning), yaitu suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh kaki tangan perusahaan guna memuaskan pelanggan dengan cara: memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen, menentukan market segment (segmen pasar) produk, mengembangkan karakteristik produk sesuai Permintaan konsumen, dan mengembangkan proses yang mendukung tercapainya karakteristik produk.

Ketiga, Perbaikan Kualitas (quality improvement), yaitu suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehingga mutu dapat dicapai berkelanjutan. Caranya: mengidentifikasi proyek perbaikan (improvement), membangun infrastruktur yang memadai, membentuk tim, melakukan pelatihan- pelatihan yang relevan, diagnosa sebab-akibat.

Kedua, Pengendalian Kualitas (Quality control), yaitu suatu proses dimana produk benar-benar diperiksa dan dievaluasi, dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Persoalan yang telah diketahui kemudian dipecahkan, misalnya mesin-mesin rusak segera diperbaiki.167 Caranya: mengevaluasi performa produk, membandingkan antara performa aktual dan target, serta melakukan tindakan jika terdapat perbedaan/penyimpangan.

Total Qualaity Management (TQM) digunakan untuk menggambarkan dua gagasan yang berbeda tetapi saling berkaitan. Pertama, adalah filsafat perbaikan terus menerus. Kedua, arti yang saling berkaitan menggunakan Total Qualaity Management untuk menggambarkan alat dan teknik, seperti brainstorming dan analisis lapangan, dimana digunakan untuk meletakan perbaikan kualitas ke dalam tindakan. Total Quality Management (TQM), baik dalam konteks pikiran ataupun aktivitas praktis merupakan sikap dari pikiran dan metode perbaikan secara terus menerus.