Pembahasan Bab IV Buku Kebijakan Pendidikan Islam di Jawa Timur Bagian XIII.

Kualitas (Quality) sering dipadankan dengan istilah mutu. Kualitas sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Istilah dalam “mutu” merupakan padanan dari istilah dalam bahasa inggris, yakni quality, artinya, goodness or worth. Dengan demikian, secara definitif istilah mutu dapat diartikan sebagai kebaikan atau nilai.

Pada mulanya, istilah mutu banyak digunakan dalam bidang ekonomi, khususnya dalam organisasi industri, dimana mutu diartikan sebagai karakteristik produk/jasa yang ditentukan oleh pihak pelanggan, dan diperoleh melalui pengukuran proses serta perbaikan berkesinambungan. Akan tetapi, sampai sekarang, baik di dunia industri barang atau jasa, belum ada definisi yang sama tentang kualitas. Goetsch dan Davis kualitas sulit didefinisikan, tetapi fenomenanya atau tanda-tandanya dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan nyata.

Standar kualitas itu meliputi dua, yaitu: kualitas yang didasarkan pada standar produk/jasa dan kulaitas yang didasarkan pada pelanggan (costumer). kualitas yang didasarkan pada produk/jasa, memiliki beberapa kualifiaksi: (1) sesuai dengan spesifikasi. (2) sesuai dengan maksud dan kegunaannya, (3) tidak salah atau cacat, dan (4) benar pada saat awal dan pertamanya. Sementara itu, kualitas yang didasarkan pada costumer, mempunyai kualifikasi (1) Memuaskan pelanggan costumer satisfaction (2) melebihi harapan pelanggan, dan (3) Mencerahkan pelanggan. 

Mutu menurut Edward Sallis, mutu merupakan kepuasan terbaik dan tercapainya kebutuhan/keinginan pelanggan.164 Sedangkan menurut Hoy, yaitu “Quality is often defined in term of outcomes to match a customer’s satisfaction”, mutu adalah kepuasan terhadap lulusan berkualitas dan pelayanan yang baik.165 Berkaitan dengan pengelolaan mutu, Joseph M. Juran mengembangkan konsep trilogi kualitas, yaitu: (1) perencanaa kualitas (quality planning), (2) pengendalian kualitas (quality control), (3) perbaikan kualitas (quality improvement)

Sumber Berita: Buku Kebijakan Pendidikan Islam di Jawa Timur, Karya Dr. Dwi Fitri Wiyono, M.Pd. I. (03/09).