Makna dan Filosofi Ketupat dari Ibu Gubernur Khofifah.

Ibu Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa memimpin jalannya apel pagi sekaligus halal bihalal dengan para ASN Pemprov Jatim. Pada Kesempatan itu, Ibu Khofifah juga memaparkan makna tentang ketupat.

Biasanya masyarakat di Jawa Timur merayakan Lebaran Ketupat pada H+7 Lebaran Idul Fitri. Masyarakat lengkap membuatnya dengan opor ataupun sayur. 

Ibu Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat agar memaknai momen halal bihalal ini layaknya seperti filosofi sebuah ketupat. Ketupat atau “Kupat” yang berarti artinya adalah “Ngaku Lepat”, sudah seyogyanya bisa menjadi referensi bagi seluruh masyarakat dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dengan saling memaafkan. 

“Intinya pada momen ‘kupatan’ itu kita akan melakukan silaturahmi dan saling memaafkan atas kesalahan kita” Tandas Ibu Gubernur Khofifah di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (09/05).

“Jadi tidak hanya memohon maaf kepada Allah, tetapi juga memohon maaf kepada sesama manusia” imbuhnya. 

Adapun bentuk ketupat yang dibungkus dengan janur kuning melingkar ini di dalam filosofi Jawa menjelaskan makna simbolisasi kesalahan manusia yang melingkar-melingkar, artinya manusia banyak salah dan kekhilafan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 

Dirinya juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada masyarakat yang merayakan. Ia berharap, terlebih kepada para ASN, agar terus menjalankan tugas dengan semangat prima dalam melayani masyarakat. 

“Saya berharap kepada ASN agar menjaga dan mempertahankan setiap prestasi yang sudah dicapai. Serta mengantisipasi dari setiap permasalahan yang muncul harus dicarikan solusi hingga jalan keluarnya ditemukan” tutup mantan Mensos RI tersebut. 

Sumber Berita: detk.com (09/05).