Tingkatkan Perkembangan Pertanian dan Pemberdayaan Desa Mandiri di Jawa Timur, Ibu Khofifah Lakukan MoU dengan IPB.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (22/01) baru saja menandatangani kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Adapun Mou ini berisi tentang kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Hj. Dra. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si. di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion (AHN) Kampus Dramaga Bogor. 

Dalam sambutannya, Ibu Khofifah menyampaikan bahwa MoU dengan IPB ini dimaksudkan untuk upaya meningkatkan SDM di Jatim. Selain itu, MoU ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan penguatan di salah satu program Jatim, yaitu One Village One CEO. 

"KIta ingin memberikan penguatan utamanya bagi peningkatan pendidikan dan kualitas SDM. Nanti tindak lanjutnya bisa menunjang terwujudnya One Village One CEO. Ini menjadi sangat penting karena pada dasarnya BUMDes di Jawa Timur ini sudah relatif bagus. Apalagi kalau ada penguatan CEO-nya, saya rasa akan melaju lebih kencang lagi," kata Ibu Khofifah.

Beliau menyebutkan bahwa One Village One CEO adalah sebuah program yang akan mampu mengidentifikasi lebih detail lagi tentang kekhususan yang dimiliki suatu desa dengan managerial skill yang lebih bagus. Dengan harapan, agar dapat mendorong desa tersebut ke arah yang lebih mandiri lagi. 

Program ini, lanjut beliau, telah melibatkan peran penuh dari perguruan tinggi untuk lebih mengembangkan potensi, menggali ide, menganalisis lingkungan, dan juga tentunya membantu para pelaku ekonomi desa untuk bisa merencanakan bisnis yang berbasis potensi desa. 

Oleh karenanya, dalam kunjungannya ke IPB, Ibu Khofifah juga turut serta membawa sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Jatim agar dapat segera menentukan detail rencana kedepan dan segera menindaklanjuti kerjasama antara Pemprov Jatim dan IPB tersebut. 

"Penyusunan  detail plan dari kerjasama ini sejalan dengan rencana penyusunan RKPD Tahun 2023," ungkap Ibu Khofifah.

Kemudian, Ibu Khofifah juga meminta secara khusus kepada Rektor IPB agar memberikan kuota beasiswa pendidikan vokasi bagi siswa-siswi di Jawa Timur khususnya bagi siswa siswi lulusan SMK agar dapat belajar di IPB. 

Hal ini didorong juga dengan melihat fenomena dimana banyak siswa-siswi lulusan SMK yang telah memiliki penghasilan meski mereka masih bersekolah, setelah lulus mereka biasanya melanjutkan untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikannya. 

"Saya terus mendorong mereka untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, saya  berharap ada  kuota dari IPB  untuk anak-anak SMK tentu dengan standar yang sudah ditentukan oleh IPB untuk masuk pada pendidikan vokasi di sini," tutur Mantan Mensos RI tersebut.

Sementara itu, Rektor IPB, Prof. Arif menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini adalah dalam rangka penguatan kerjasama antara IPB dan Pemprov Jatim dalam penguatan pembangunan pertanian di Jawa Timur. 

Prof. Arif mengatakan bahwa selama ini kerjasama antara Pemprov Jatim dan IPB sudah berlangsung cukup lama dan berjalan dengan baik. Salah satu contohnya adalah pengembangan varietas padi IPB3S di Banyuwangi, Malang, dan Blitar. 

Kemudian ada lagi pengembangan nanas varietas PK1, perkembangan sekolah peternakan rakyat di Bojonegoro dan Jombang. Teknologi Fine Bubble untuk Udang, dan inovasi untuk limbah plastik yang diolah dengan teknologi dari IPB untuk menjadi sumur resapan di Lamongan. 

"Ini saatnya kita memperkuat kerja sama lagi antara IPB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan pertanian di Jawa Timur," ujar Prof. Arif.

Prof. Arif juga berharap bahwa agar penandatanganan MoU ini bisa langsung segera ditindaklanjuti sehingga bisa memberikan efek secara langsung kepada masyarakat luas. 

"Dengan adanya desa ekspor dan one village one CEO ini akan semakin banyak pusat-pusat pertumbuhan baru di desa dan baru akan dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat semakin sejahtera dengan program ini," harap Profesor lulusan Universitas Kagoshima, Jepang tersebut.

Selepas menandatangani MoU, Ibu Khofifah bersama rombongan di ajak Rektor IPB untuk meninjau beberapa lokasi, diantaranya Teaching Industry Broiler Closed House, Rumah Kompos, Kebun Pendidikan (Teaching Farm) dan Agribusiness and Technology Park. 

Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, yakni para Wakil Rektor dan Dekan Fakultas di IPB, dan sejumlah kepala OPD Jatim, antara lain Ka. BPSDM, kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Biro Perekonomian dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Prov. Jatim. 

Sumber Berita: Kominfo Jatim (23/01).