Sambutan Prof. Mas'ud Said, MM., Ph.D dalam Konferensi Internasional: 2nd ICON-LLCE.

Pada hari Sabtu, 27 November 2021 telah dilaksanakan ss yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang bekerja sama dengan Pascasarjana Universitas Islam Malang, dan beberapa Pembicara kunci dari beberapa professor dan dosen dari luar negeri yang di ketua Pelaksanai oleh Dr. Moh. Badri, M.Pd. 

Prof. Mas’ud Said, MM. Ph.D. pada penyelenggaraan konferensi di hari kedua kali ini berkesempatan menyampaikan kata sambutannya. Beliau menjelaskan betapa bangganya beliau kepada segenap akademisi, narasumber, panitia, dan peserta atas terselenggaranya konferensi internasional kali ini. 

“Pertama-tama saya sampaikan sangat gembira dan bangga karena dapat menjadi bagian dari Seminar Nasional: Penguatan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional dan penggunaan bahasa, sartra, dan literature sebagai alat diplomasi kebangsaan yang berhubungan. 

Kemudian Prof. Mas’ud menyampaikan sambutannya juga menyampaikan tentang pentingnya peran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pemersatu di negara kepulauan yang memiliki berbagai macam budaya ini terutama di era sekarang dalam Bahasa inggris dengan arti kurang lebih sebagai berikut:

  “Sebuah kebanggaan bagi kami karena anda semua dapat berpartisipasi dalam konferensi Bahasa Internasional ini, program kerjasama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang bekerja sama dengan Pascasarjana Universitas Islam Malang. Seperti diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri yang tersebar wilayahnya dimana-mana dan terdiri dari beribu-ribu kepulauan. Sebagai negara yang dikenal dengan 1.300an etnisnya, Indonesia memiliki banyak budaya baik yang tidak tetulis maupun yang tertulis. Terdiri dari 600an bahasa yang masih aktif digunakan diseluruh negara Indonesia, yang dipersatukan oleh satu Bahasa, Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan Bahasa pemersatu di Indonesia yang merupakan negara archipelago. Bahasa Indonesia merupakan sebuah jalan dalam mempersatukan kehidupan kita sehari-hari, Bahasa Indonesia juga berperan utama sebagai elemen penting identitas negara Indonesia”. Jelas Direktur Pascasarjana Unisma tersebut. 

Beliau juga berharap bahwa dengan adanya konferensi internasional ini dapat menjadi media silaturahmi dan penguatan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan penambah wawasan kebangsaan. 

“Ini menjadi sangat penting dalam upaya kami tetap menjaga budaya dan Bahasa kita di era serba canggih di zaman sekarang. Unisma telah menyumbangkan sumbangsihnya dengan menyelenggarakan konferensi dan forum internasional Bahasa dalam upayanya tetap menjaga Bahasa dan budaya Indonesia, dengan mengundang berbagai narasumber yang expert di bidangnya termasuk para professor, dosen-dosen dan anggota-anggota di fakultas kami yang sudah berpengalaman pada konferensi kali ini. Sekali lagi kami mengucapkan selamat dating dan enjoy di forum kali ini dan saling bertukar pengalaman tentang budaya dan Bahasa pada konferensi kali ini. Saya ingin kita memperluas pengetahuan kita tentang budaya dan Bahasa kita di negara tercinta kita Indonesia. Saya mempercayai bahwa dengan dengan saya semakin memahami Bahasa Indonesia saya, maka saya akan semakin memahami diri saya sendiri. Saya harap diskusi ini dapat menginspirasi dan memberikan berbagai ide dan masukan”. 

“Bapak Ibu yang saya banggakan, konferensi seperti ini merupakan salah satu Langkah kerjasama kita dengan dunia luar sambil menguatkan Bahasa Indonesia kita, Bahasa persatuan kita karena Bahasa ini merupakan pilar bagi berdirinya Bangsa Indonesia. Dulu sebelum kemerdekaan, orang-orang menyaksikan bahwa orang-orang di 17 ribu pulau itu sulit Bersatu, karena memang tidak ada orang yang tidak bisa mendatangi satu persatu. Bahasa Indonesialah yang menyatukan kami, Bahasa Indonesia hadir sebelum kemerdekaan. Para pemuda lalu mengumumkan satu Bahasa, Bahasa persatuan Bahasa Indonesia dan satu tanah air, Bangsa Indonesia”.

“Saya mengucapkan terima kasih atas ikhtiar, semua pemikiran dan makalah yang akan menjadi bagian dari peningkatan kualitas akademik kami.”

“Let me give you some pantun: Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kami menumpang mandi, kalau ada umur Panjang boleh kita berjumpa, berangkulan, dan berdiskusi kembali.” 

Di akhir sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unisma, Dekan FKIP Unisma, Wakil Dekan, Wakil Direktur, Wakil Panitia, dan sahabat-sahabat yang ada di Zoom. Semoga kita semua bisa tetap sehat, semangat, dan berbahagia.   

Kemudian Konferensi dilanjutkan pada acara inti, yang disampaikan oleh dua pemateri inci, Prof. Nancy K. Florida, Javanese and Islamic Studies Performance, History Indonesia and Literature, University of Michigan, USA, dilanjutkan dengan Dr. Ahmad Tabrani, M.Pd Kepala Program Studi Magister Bahasa Indonesia, Universitas Islam Malang.