Sinopsis Materi Skenario Smart Province: Membangun Smart City di Wilayah Jawa Timur 2021. Disampaikan pada Seminar Nasional Pusat Studi Jawa Timur 2021 UNISMA

Prof. Dr. Henri Subiakto, SH, MA

Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, SH, MA Lahir di Yogyakarta 29 Maret 1962. Merupakan Guru Besar Komunikasi di Universitas Airlangga sejak tahun 2015. Program Doktor Ilmu Sosial Unair (2010). IBT (Telecommunication) Policy Program in Information and Communication University (ICU), Daejon Republic of Korea (2008), International Fellow, on Short Course of Advance Research for Communication, di Edith Cowan University, Perth Australia (2006), Curricullum on Journalism awarded by US Department of State (2003), Alumni PAI London UK (2000). Alumni Pascasarjana Komunikasi UI (1996). Alumni Fakultas Hukum UII (1987). Alumni Jurusan Komunikasi Fisipol UGM (1987). pada tahun 2013 sempat menjadi Komisaris PT Metra Digital (Telkom Group), Tahun 2007 menjadi Komisaris utama (Ketua Dewas) Perum LKBN. dan Menjadi Staf Ahli kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sejak 2007. (sumber profil: https://henrisubiakto.com/profile/)

Materi Seminar Nasional Pusat Studi Jawa Timur: Skenario Smart Province: Membangun Smart City di Wilayah Jawa Timur  2021

Prof.Dr.Drs Henri Subiakto, SH, MA

Smartcity adalah tentang bagaimana setiap pihak dalam Kawasan kota mengembangkan solusi. solusi (inovatif) untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kota, atau menuju pada kemajuan dan kesejahteraan kota: (1) Smart province/city; (2) Spesific Measureable (3) Aggresiveness Realistic (4) Timebound Engine revolusi industri tik 4.0. Guyub setiap komponen kota (Pemerintah, Pemerintah Daerah, Akademisi, Dunia Usaha & masyarakat) untuk mengatasi setiap permasalahan kota melalui upaya-upaya inovatif. Perlu Cara Cerdas menuju Daerah Cerdas Smart Province, diantaranya adalah Kepala Daerah dan istasnsi lainmemiliki peran sangat strategis untuk mewujudkan Smartcity: (1) Memanfaatkan sumberdaya yang tersedia di luar beban anggaran APBD; (2) Mengembangkan inovasi sesuai budaya atau kebijakan lokal Smartcity bukan soal perangkat TIK; (3) Smartcity adalah soal Kerjasama seluas mungkin.

 

Pusat Studi Jawa Timur

Pascasarjana UNISMA, Oktober 2021